15 Penyebab Pipi Tembem Dan Cara Mengatasinya, Wajib Tahu!

Photo of author

By admin

Penyebab pipi tembem dan cara mengatasinya. Pipi tembem pada anak kecil sering dianggap menggemaskan, namun hal tersebut dapat menimbulkan rasa tidak percaya diri pada orang dewasa yang mengalaminya. Hmm.. Mari disimak Apa yang menyebabkan pipi tembem dan cara mengatasinya pada orang dewasa, yuk!

Mengenali Penyebab Pipi Tembem Dan Cara Mengatasinya

Pipi tembem dapat menimbulkan kesan gemuk pada penampilan seseorang. Salah satu penyebab utama pipi tembem adalah berat badan yang berlebih. Apabila berat badan seseorang melebihi batas normal, maka akan membuat wajah terlihat gemuk.

Berikut adalah penyebab pipi tembem lainnya yang perlu Anda ketahui, antara lain:

1. Asupan Garam Berlebih

penyebab pipi tembem dan cara mengatasinya, cara mengatasi pipi tembem
seseorang mengonsumsi hamburger

Selain karena konsumsi makanan manis, penyebab pipi tembem juga dapat disebabkan oleh konsumsi garam yang berlebihan. Garam yang berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan pada wajah dan tubuh, sehingga menyebabkan perut dan pipi terlihat buncit.

Konsumsi garam berlebihan juga dapat memicu berbagai penyakit serius seperti stroke dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol asupan garam dalam diet agar dapat menjaga kesehatan tubuh dan mencegah permasalahan kesehatan yang berkaitan dengan pipi tembem.

2. Retensi Cairan

Retensi cairan pada wajah dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti pola makan yang buruk, dehidrasi, sirkulasi darah yang tidak baik, alergi, atau masalah kesehatan lainnya. Kelebihan cairan di wajah dapat menyebabkan wajah terlihat membengkak dan menambah volume pada area pipi sehingga menjadikan pipi terlihat semakin tembem.

Faktor lain yang dapat memicu retensi cairan di wajah adalah merokok, minum alkohol, mengonsumsi obat-obatan tertentu, dan masalah hormonal. Perlu diketahui bahwa retensi cairan di wajah dapat menjadi gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius.

Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter jika Anda mengalami masalah ini agar dapat ditentukan penyebab pasti dan dapat diterima pengobatan yang tepat.

3. Kurangnya Waktu Tidur

Terbatasnya waktu tidur dapat mempengaruhi kondisi kesehatan kulit dan menyebabkan wajah menjadi kendur. Waktu tidur yang cukup merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan kulit, karena saat tidur adalah saat tubuh meregenerasi sel-sel kulit.

Kekurangan waktu tidur dapat menyebabkan kulit kehilangan elastisitas dan menjadi kendur. Selain itu, terbatasnya waktu tidur juga dapat menyebabkan wajah terlihat lelah dan bengkak, karena pada saat tidur, pembuluh darah di wajah melebar dan menyebabkan pembengkakan.

Sebaiknya cukupi waktu tidur yang dibutuhkan setiap hari, yaitu minimal 7-8 jam per hari agar tubuh dapat meregenerasi sel-sel kulit dan membuat wajah terlihat lebih segar dan sehat.

4. Faktor Keturunan

Faktor genetik atau keturunan juga dapat menjadi penyebab pipi tembem. Banyak orang yang memiliki kecenderungan genetik untuk memiliki pipi yang lebih tembem, ini dapat diwariskan dari orang tua atau anggota keluarga lainnya.

Jika seseorang memiliki orang tua atau saudara yang memiliki pipi tembem, maka kemungkinan besar ia juga akan memiliki pipi yang sama.

5. Menderita Sindrom Cushing

Sindrom Cushing adalah kondisi yang disebabkan oleh produksi hormon kortisol yang berlebihan di dalam tubuh. Gejala utama dari sindrom ini adalah wajah yang membulat dan berbentuk bulan, kulit mudah memar, dan pertumbuhan bulu berlebih di beberapa area tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa sindrom Cushing lebih sering terjadi pada wanita daripada pria dan lebih sering terjadi pada orang yang menggunakan glukokortikoid, sebuah golongan hormon steroid yang digunakan untuk mengatasi peradangan. Jika tidak diobati, sindrom Cushing dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti serangan jantung, diabetes tipe 2, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.

Sebagai solusi, sindrom Cushing harus segera didiagnosis dan ditangani dengan baik untuk menghindari komplikasi yang lebih serius.

6. Memiliki Alergi

Alergi adalah reaksi imun tubuh terhadap suatu bahan yang dianggap asing atau tidak dikenal. Alergi terhadap makanan, serbuk sari, obat-obatan, atau zat tertentu dapat menyebabkan peradangan di wajah, terutama di sekitar mata dan hidung.

Alergi dapat menyebabkan pembengkakan di wajah, yang menyebabkan pipi terlihat semakin tembem. Alergi juga dapat menyebabkan iritasi di kulit seperti gatal-gatal, ruam, atau bahkan luka.

Penyebab alergi dapat berbeda-beda pada setiap individu, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan dan tes alergi untuk mengetahui penyebab pasti.

Obat alergi yang beredar bebas di pasaran dapat membantu mengurangi peradangan dan mengurangi pembengkakan pada wajah. Beberapa jenis obat alergi yang dapat digunakan adalah antihistamin, kortikosteroid topikal, atau obat-obatan lain yang dapat meredakan gejala alergi.

Namun, sebelum mengonsumsi obat alergi, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan masukan mengenai penyebab pipi tembem dan cara mengatasinya.

7. Paparan Sinar Matahari

Paparan sinar ultraviolet dapat menyebabkan peradangan pada kulit dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan pembengkakan pada wajah. Untuk mencegah pembengkakan yang disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet, Anda dapat mengoleskan tabir surya atau menggunakan lotion pelembap ringan sebelum beraktivitas di luar ruangan.

Selain itu, hindari beraktivitas di luar ruangan pada waktu yang sangat panas dan cobalah untuk mencari tempat yang teduh. Jika pembengkakan tidak membaik, segera konsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

8. Memiliki Selulitis

Selulitis adalah infeksi bakteri pada jaringan kulit yang dapat menyebabkan kulit terlihat bengkak, kemerahan, terasa lembek, dan sakit saat ditekan. Selulitis dapat menyebabkan pipi terlihat tembem dan jika tidak ditangani dengan segera, dapat membahayakan nyawa karena infeksi dapat menyebar melalui kelenjar getah bening dan pembuluh darah, menyerang jaringan di bawah kulit.

Selulitis umumnya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang menyebar dari kulit terluka atau luka. Jika Anda mengalami gejala selulitis, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan untuk menghindari komplikasi yang lebih serius. Untuk memastikan sebenarnya penyebab pipi tembem dan cara mengatasinya.

9. Gondongan

Gondongan atau mumps adalah penyakit infeksi yang umumnya menyerang anak-anak dan dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar parotis, yang dapat membuat salah satu sisi wajah terlihat membesar dan tembem.

Penyakit ini disebabkan oleh virus dari keluarga paramyxovirus dan dapat menyebar dengan cepat melalui udara atau melalui kontak dengan cairan dari mulut, hidung, atau telinga penderita.

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan imunisasi yang dapat mencegah terjadinya infeksi. Imunisasi ini diberikan sejak usia dini dan diulang setelah beberapa tahun sekali.

10. Memiliki Rosacea

Rosacea adalah penyakit kulit yang ditandai dengan kemerahan, muncul bintil, dan pembuluh darah tampak jelas (terutama pada pipi, hidung, dagu, dan dahi). Pada beberapa kasus, kulit dapat menebal dan membesar karena sel yang berlebihan. Penggunaan pelembap atau tabir surya dapat membantu meredakan gejala dari rosacea.

Dokter juga dapat memberikan krim atau obat oral untuk membantu mengatasi peradangan yang terkait dengan kondisi ini. Namun, perlu diingat bahwa rosacea sering kali sulit untuk disembuhkan dan perlu dikontrol dengan rutin.

Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala yang dicurigai rosacea, segera berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

11. Mengonsumsi Obat Stereoid

Konsumsi obat-obatan jenis steroid dapat menyebabkan pembengkakan wajah, termasuk pipi tembem. Hal ini dapat terjadi karena penahanan natrium di dalam tubuh yang mengikat molekul air dalam jumlah besar. Peningkatan nafsu makan juga seringkali dijumpai pada pemakaian steroid.

Perlu diingat bahwa obat-obat steroid memiliki efek samping yang serius jika digunakan dalam jangka panjang. Pemakaian steroid dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, osteoporosis, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi steroid tanpa resep dokter dan selalu berkoordinasi dengan dokter Anda untuk mengevaluasi kebutuhan Anda akan obat ini.

Cara terbaik untuk mengatasi efek samping steroid adalah dengan berhenti atau mengurangi konsumsi obat tersebut, dan sebaiknya dibawah pengawasan dokter. Jika Anda tergantung pada obat steroid, dokter akan menyarankan untuk menurunkan dosisnya dan mengikuti perawatan yang dibutuhkan.

12. Hipotiroidisme

Kelainan pada kelenjar tiroid dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk hipotiroidisme, yang ditandai dengan produksi hormon tiroid yang kurang dari normal. Hipotiroidisme dapat menyebabkan perubahan pada berat badan, kulit kering, konstipasi, dan kelelahan. Beberapa gejala lain yang mungkin muncul adalah rambut rontok, suhu tubuh yang rendah, dan kesulitan untuk mengendalikan suhu tubuh.

Pipi tembem dan perubahan pada berat badan juga dapat muncul karena hipotiroidisme. Kelenjar tiroid yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan peningkatan berat badan karena metabolisme yang melambat, yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di wajah.

Pengobatan hipotiroidisme biasanya meliputi pengobatan dengan hormon tiroid yang diganti. Dokter akan memberikan dosis hormon yang sesuai dengan kondisi Anda dan akan mengontrol kadar hormon dalam darah Anda secara berkala. Konsultasi dengan dokter untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab pipi tembem dan cara mengatasinya.

13. Konsumsi Makanan Dan Minuman Manis

Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan perubahan pada bentuk wajah, termasuk pipi yang tembem. Gula memiliki kalori yang tinggi dan dapat menyebabkan penumpukan lemak di seluruh tubuh, termasuk di wajah.

Makanan dan minuman manis yang tinggi gula, seperti kue, permen, soda, atau minuman berkarbonasi dapat menyebabkan peningkatan berat badan dalam jangka panjang. Asupan gula yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko diabetes, masalah jantung, dan masalah kesehatan lainnya.

Membatasi asupan gula adalah cara yang baik untuk mengurangi risiko pembengkakan di wajah dan menjaga berat badan dalam batas normal. Sangat penting untuk mengecek tingkat gula yang ada pada makanan yang akan dikonsumsi dan mengurangi asupan gula secara bertahap.

14. Jarang Berolahraga

Olahraga merupakan salah satu cara efektif untuk menjaga berat badan dan mengecilkan pipi yang tembem. Olahraga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar lemak yang menumpuk di beberapa bagian tubuh, termasuk di wajah.

Beberapa jenis olahraga yang dapat Anda lakukan untuk mengecilkan pipi adalah seperti berjalan, berlari, berenang, bersepeda, atau olahraga aerobik lainnya. Olahraga yang mengaktifkan otot-otot wajah seperti senam wajah juga dapat membantu mengencangkan kulit dan mengecilkan pipi.

15. Mengalami Infeksi Sinus

Masalah sinus dapat menyebabkan pembengkakan di wajah, khususnya di sekitar mata dan hidung. Sinusitis, atau infeksi sinus, dapat menyebabkan pembengkakan pada jaringan di sekitar sinus, yang dapat menyebabkan pembengkakan di wajah.

Cara untuk mengurangi pembengkakan di wajah karena masalah sinus termasuk mengonsumsi cukup cairan untuk membuat cairan dalam hidung Anda menjadi lebih encer, sehingga dapat dengan mudah dikeluarkan melalui hidung Anda. Menghirup uap air panas juga dapat membantu melembabkan hidung Anda dan mengurangi inflamasi.

Anti-histamin bebas di pasaran dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan gejala lainnya dari sinusitis. Namun, jika gejalanya tidak membaik atau kambuh terus menerus, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Cara Mengatasi Pipi Tembem

Setelah Anda mengetahui hal-hal yang menjadi penyebab pipi tembem dan sekarang kita cari tahu cara mengatasinya. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kita lakukan, di antaranya:

1. Waktu Tidur Yang Cukup

Kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk dalam menjaga berat badan yang ideal. Kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon ghrelin yang menyebabkan rasa lapar dan menurunkan produksi hormon leptin yang mengatur rasa kenyang. Hal ini dapat menyebabkan Anda merasa lapar lebih sering dan lebih mudah untuk makan dalam jumlah yang berlebihan.

Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan produksi kortisol, hormon stres yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar perut dan pipi. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup, yaitu sekitar 7-9 jam setiap malam untuk menjaga kesehatan dan menjaga berat badan yang ideal.

2. Menurunkan Berat Badan

cara menurunkan berat badan yang aman adalah dengan mengubah pola hidup sehat yang terdiri dari olahraga teratur dan perubahan pola makan.

Menghindari makanan cepat saji dan makanan atau minuman yang tinggi kandungan garam, gula, karbohidrat dan lemak merupakan cara yang efektif untuk menurunkan berat badan. Selain itu, meningkatkan konsumsi buah dan sayur juga bisa membantu dalam proses menurunkan berat badan karena buah dan sayur mengandung serat yang tinggi dan kalori yang rendah.

Menjaga konsumsi cairan yang cukup juga penting dalam menurunkan berat badan karena dapat membantu dalam proses metabolisme tubuh.

Tidur cukup dan menghindari stres juga merupakan faktor penting dalam menurunkan berat badan karena kurang tidur dan stres dapat menyebabkan produksi hormon yang dapat memengaruhi metabolisme tubuh dan nafsu makan.

3. Melakukan Sedot Lemak

Sedot lemak (liposuction) adalah metode yang digunakan untuk mengangkat lemak dari area tertentu pada tubuh, termasuk pipi. Metode ini dilakukan dengan menyuntikkan cairan anestesi dan menggunakan alat khusus untuk mengisap lemak yang berlebih dari area yang ditentukan.

Walaupun efektif dalam mengecilkan pipi, liposuction adalah prosedur yang invasif dan memerlukan anestesi. Ada risiko efek samping yang dapat terjadi seperti bengkak, sakit, infeksi, kerusakan pada jaringan sekitar, dan perubahan warna kulit. Oleh karena itu, sebelum melakukan prosedur ini sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk menentukan apakah itu adalah pilihan terbaik untuk Anda dan apakah Anda memenuhi syarat untuk melakukannya. Sehingga penyebab pipi tembem dan cara mengatasinya dapat diketahui melalui metode ini

4. Menata Gaya Rambut

Anda bisa memilih gaya rambut yang menonjolkan garis wajah, seperti potongan rambut pendek dengan rambut di sisi yang lebih panjang atau gaya bob yang pendek di bagian belakang dan panjang di bagian depan. Potongan rambut yang menutupi pipi bisa menambah kesan tembem pada wajah. Selain itu, Anda juga bisa mencoba menata rambut Anda dengan menyisir rambut ke sisi yang lebih rendah dari pipi untuk mengurangi kesan tembem.

Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan mengenai 15 penyebab pipi tembem dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, sahabat Gensehat!

Tinggalkan komentar